Jumat, 14 Desember 2007

VISIONING SAWA : MENIKMATI BANDUNG









Sesampai di Bandung SAWA mampir di markas nya WALHI Bandung, untuk beristirahat sejenak. Ada beberapa SAWA yang memilih langsung pulang ke tempat asal nya namun ada beberapa yang memilih untuk tinggal beberapa hari. Teman-teman yang tinggal beberapa hari di Bandung ini menyempatkan diri untuk berpariwisata seputaran bandung. Beberapa tempat dikunjungi, mulai dari acara yang kebetulan berlangsung, yaitu pameran kebudayaan Indonesia sampai jalan kaki menyusuri tempat ternama Bandung yaitu Dago.

VISIONING SAWA : MENUJU BANDUNG











Setelah mencapai tujuan bersama, akhirnya tiba saat nya untuk pulang. Seperti inilah dokumentasi dalam perjalanan menuju bandung sebelum kembali ketempat asal masing-masing.
Dalam bus pun canda tawa selalu saja menghiasi perjalanan, mungkin ini salah satu upaya mengakrabkan diri satu dengan yang lainnya yang pada awalnya belum saling mengenal. Namun alhasil kebersamaanpun semakin menunjukan kekuatan nya.

VISIONING SAWA : VISIONING DI PENGALENGAN
























Akhirnya sampai juga di Pengalengan dan kini udara segar, dan kabut dingin menemani SAWA saat melakukan VISIONING disana. Pembahasan demi pembahasan dari yagn luas dan beragam akhirnya dapat tersimpulkan menjadi satu. Pengalengan Jawa barat, daerah puncak yang dikelilingi hamparan hijau daun teh ini sedikit melepas kepenatan dari hiruk pikuk metropolitan dimana tempat beraktifitas seperti biasanya. Ditempat ini SAWA saling mengakrabkan diri satu sama lain dalam kehangatan tungku api, teh dan kopi panas dan semangat untuk menjadi lebih baik dalam kebersamaan.

VISIONING SAWA : BERANGKAT DARI JAKARTA MENUJU PENGALENGAN























Tidak gampang untuk menuju ke Penalengan Jawa barat, itulah yang dirasakan SAWA untuk mlanjutkan VISIONING nya disana. SAWA harus menunggu berjam-jam, melalui beberapa birokrasi. Tidak hanya itu kendaraan umum berwujud BUS pun yang semula direncanakan untuk digunakan menuju Pengalengan dari Jakarta tidak dapat terpenuhi, sehingga memilih menggunakan angkot untuk menuju pangkalan BUS. Sesampai dipangkalan BUS masih saja ada masalah, ternyata sangat sulit menemukan BUS yang bangkunya kosong sekitar 30an lebih untuk mengangut para tentara perang penyelamat lingkungan punyanya WALHI ini. Namun itu bukanlah penghambat, setelah perundingan, yang pada saat itu komandan perang dikepalai oleh saudara Joker, akhirnya ada alternatif, yaitu SAWA bergerak untuk menacari BUS ketempat lain. Kaki-kaki prajuritpun mulia melangkah meninggalkan tempat semula menuju tempat yang tidak pasti dimana keberadaan nya untuk mencari ankutan perang. Tak kenal letih dan lelah, walaupun harus membawa beban berat, SAWA pun mulai beranjak. Ternyata jarak yang SAWA tempuh tidaklah dekat, setelah kurang lebih berjalan kaki sekitar empat kilometer, akhirnya SAWA pun menemukan apa yang dicari. Akhirnya kaki-kaki letih ini dapat juga beristirahat dan menuju Pengalengan dengan tenang.